Minggu, 25 November 2012

mata pelajaran

MATA PELAJARAN

 MATA PELAJARAN KELAS 3 GAMBAR BANGUNAN

 
SENIN
gambar bangunan perangkat lunak

SELASA
matematika
fisika
bahasa indonesia

RABU
ipa
gambar bangunan kontruksi lantai dan dinding

KAMIS
agama
kewirausahaan
kimia
pkn

JUMAT
rencana anggaran biaya
gambar bangunan kontruksi atap
gambar bangunan cad

SABTU
kkpi
penjas
bahasa inggris

autocad

AUTOCAD

Kenapa saya memberikan kursus AutoCAD gratis ini kepada anda secara full dan free? Saya tegaskan di sini siapapun yang telah, sedang dan akan menempuh pendidikan technical, perlu adanya satu keahlian khusus terutama bidang gambar. Bahkan seorang jurusan teknik industri sekalipun.
Baiklah untuk kembali menyegarkan pikiran kita, saya di sini menggunakan AutoCAD 2005. Ingat, anda tidak perlu langsung naik tingkat. Artinya; bahwa versi 2000 hingga 2010 pada prinsipnya sama, mungkin untuk 2009/2010 ada perbedaan tampilan dan featur, tapi prinsipnya tidak jauh berbeda. Laksana Ms. Word 2000 dengan Ms. Word terbaru. Sama saja kan? Sebetulnya saya di kantor menggunakan versi 2009 dan di rumah versi 2005. That is No problemo…..
Pertanyaannya adalah: Jika anda menggunakan AutoCAD terbaru atau sebelum v 2005 masih bisakah mengikuti kursus ini? BISA, karena saya membuat materi secara umum sehingga tidak ada masalah untuk semua versi “Kecuali versi non windows” . Bagaimana DEAL?
Baiklah, pertama saya akan memberikan sebuah image seperti di bawah, anda harus menghapal nama bar-bar yang tertera di Jendela window AutoCAD. Hal ini untuk memudahkan anda memahami materi yang akan saya sampaikan nantinya.

ini salah satu gambar autocad

rab

Rencana anggaran biaya
Dalam suatu proyek Pembangunan Rumah atau Tempat Tinggal, pemilik bangunan umumnya menghendaki pengeluaran biaya yang sehemat mungkin, tetapi dapat memperoleh rumah tinggal dengan kualitas tinggi dan sesuai yang di harapkan. Biaya atau dana berperan sangat penting dalam suatu proyek pembangunan rumah.
Dengan penyusunan perhitungan suatu rancangan bangunan biasanya dilakukan 2 (dua) tahapan yaitu :
  • Estimasi Biaya Kasar,yaitu penaksiran biaya secara global dan menyeluruh yang dilakukan sebelum rancangan bangunan dibuat.
  • Perhitungan Anggaran Biaya, yaitu penghitungan biaya secara detail dan terinci disesuaikan dengan perencanaan yang ada.
Tahapan Estimasi Biaya
Penaksiran anggaran biaya yang dilakukan adalah melakukan proses perhitungan volume bangunan yang akan dibuat, harga  satuan standar dari tipe bangunan dan kualitas finishing bangunan yang akan dikerjakan.
Karena taksiran dibuat sebelum dimulainya rancangan bangunan, maka jumlah biaya yang diperoleh adalah taksiran kasar biaya bukan biaya sebenarnya atau actual, sebagai contoh:
  • Jenis bangunan dengan standar bangunan kelas A, maka harga satuan standarnya adalah @ Rp 1.500.000,-/m2, Luas bangunan 100 m2, maka asumsi biaya yang dibuat adalah : luas bangunan dikalikan dengan harga satuan standar, yaitu: 100 x @Rp 1.500.000,-/m2 = Rp 150.000.000,-
Tahapan Perhitungan Anggaran Biaya
Perhitungan anggaran terperinci dilakukan dengan cara menghitung volume dan harga-harga dari seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan, agar nilai bangunan dapat dipertanggung jawabkan  secara benar dan optimal. Cara penghitungan yang benar adalah dengan menyusun semua komponen pekerjaan mulai dari tahapan awal pembangunan (Pekerjaan persiapan) sampai dengan tahapan penyelesaian pekerjaan (Pekerjaan Finishing), contoh:
  • Pekerjaan Persiapan terdiri dari: pembersihan lahan, cut and fill, pagar pengaman, mobilisasi dan demobilisasi.
  • Pekerjaan Sipil, terdiri dari pondasi, sloof, kolom, dinding dan rangka penutup atap.
  • Pekerjaan finishing, terdiri dari lantai, dinding, plafond dan penutup atap.
  • Pekerjaan Instalasi Mekanikal, Elektrikan dan Plumbing, terdiri dari jaringan listrik, telepon, tata suara, tata udara, air bersih dan air kotor.
  • Pekerjan luar/halaman, terdiri dari perkerasan jalan, jalan setapak, pagar halaman dan taman.

kontruksi beton

Pengertian Beton dan Sejarah Beton

Beton adalah suatu material yang secara harfiah merupakan bentuk dasar dari kehidupan sosial modern. Beton sendiri adalah merupakan campuran yang homogen antara semen, air dan aggregat. Karakteristik beton adalah mempunyai tegangan hancur tekan yang tinggi serta tegangan hancur tarik yang rendah.
Menurut Nawy (1985:8) beton dihasilkan dari sekumpulan interaksi mekanis dan kimia sejumlah material pembentuknya. DPU-LPMB memberikan definisi tentang beton sebagai campuran antara semen portland atau semen hidrolik yang lainnya, agregat halus, agregat kasar dan air,dengan atau tanpa bahan tambahan membentuk massa padat (SK.SNI T-15-1990-03:1).

Pada tahun 1801, F. Coignet menerbitkan tulisannya tentang prinsip-prinsip konstruksi dengan meninjau kelemahan bahan beton terhadap tariknya. Kemudian pada tahun 1850, J.L.Lambot untuk pertama kalinya membuat kapal kecil dari bahan semen untuk di pamerkan pada pameran dunia tahun 1855. Lalu J. Monir, seorang ahli taman dari Prancis, mematenkan rangka metal sebagai tulangan beton untuk mengatasi
tariknya pada tempat tamannya. Pada tahun 1886,seorang warga negara Jerman yang bernama Koenen menerbitkan tulisan mengenai teori dan perancangan struktur beton.


Sejarah penemuan teknologi beton  dimulai dari :
  • Aspdin (1824) Penemu Portland Cement;
  • J.L Lambot (1850 ) memperkenal konsep dasar konstruksi komposit (gabungan dua bahan konstruksi yang berbeda yang bekerja bersama – sama memikul beban);
  • F. Coignet (1861) melakukan uji coba penggunaan pembesian pada konstruksi atap, pipa dan kubah;
  • Gustav Wayss & Koenen ( 1887) serta Hennebique memperkenalkan sengkang sebagai penahan gaya geser dan penggunaan balok “ T ” untuk mengurangi beban akibat  berat sendiri;
  • Neuman  melakukan analisis letak garis netral;
  • Considere menemukan manfaat kait pada ujung tulangan; dan
  • E. Freyssinet memperkenalkan dasar – dasar beton pratekan.
Contoh Pemakaian Konstruksi Beton pada Jamannya:
  • Bangunan kubah Pantheon didirikan th 27 SM;
  • Pemakaian Pot bunga dari beton yang menggunakan kawat anyaman (produk dipatenkan oleh Joseph Monier tahun 1867);
  • Pembuatan kapal beton yang dilengkapi penulangan (tahun 1855);
  • Jembatan Lamnyong-Darussalam; dan
  • Menara Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh.
Sejarah Analisis dasar perhitungan di Indonesia:
  • PBI 1955 – PBI 1971  yang lebih dikenal dengan perhitungan lentur cara – n; dan
  • SK SNI 1991 ( T-15-1991-03) tentang Standar  Tata Cara Perhitungan Struktur Beton.

Sifat dan karakteristik beton:
  • Karakteristik beton adalah mempunyai tegangan hancur tekan yang tinggi serta tegangan hancur tarik yang rendah;
  • Beton tidak dapat dipergunakan pada elemen konstruksi yang memikul momen lengkung atau tarikan;
  • Beton sangat lemah dalam menerima gaya tarik, sehingga akan terjadi retak yang makin – lama makin besar;
  • Proses kimia pengikatan semen dengan air menghasilkan panas dan dikenal dengan proses hidrasi;
  • Air berfungsi juga sebagai pelumas untuk mengurangi gesekan antar butiran sehingga   beton dapat dipadatkan dengan  mudah;
  • Kelebihan air dari jumlah yang dibutuhkan akan menyebabkan butiran semen berjarak semakin jauh sehingga kekuatan beton akan berkurang;
  • Dengan perkiraan komposisi (mix desain) dibuat rekayasa untuk memeriksa dan mengetahui perbandingan campuran agar dihasilkan kekuatan beton yang tinggi;
  • Selama proses pengerasan campuran beton, kelembaban beton harus dipertahankan untuk mendapatkan hasil yang direncanakan;
  • Setelah 28 hari,  beton akan mencapai kekuatan penuh dan elemen konstruksi akan mampu memikul beban luar yang bekerja padanya;
  • Untuk menjaga keretakan yang lebih lanjut pada suatu penampang balok, maka dipasang tulangan baja pada daerah yang tertarik;
  • Pada beton bertulang memanfaatkan sifat beton yang kuat dalam menerima gaya tekan serta tulangan baja yang kuat menerima gaya tarik;
  • Dari segi biaya, beton menawarkan kemampuan tinggi dan harga yang relative rendah;
  • Beton hampir tidak memerlukan perawatan dan masa konstruksinya mencapai 50 tahun serta elemen konstruksinya yang mempunyai kekakuan tinggi serta aman terhadap bahaya kebakaran;
  • Salah satu kekurangan yang besar adalah berat sendiri konstruksi; dan
  • Kelemahan lainnya adalah perubahan volume sebagai fungsi waktu berupa susut dan rangkak.
Beton dibedakan dalam 2 kelompok besar yaitu:
  • Beton keras
Sifat-sifat beton keras yang penting adalah kakuatan karakteristik, kekuatan tekan, tegangan dan regangan, susut dan rangkak, reaksi terhadap temperatur, keawetan dan kekedapan terhadap air . Dari semua sifat tersebut yang terpenting adalah kekuatan tekan beton karena merupakan gambaran dari mutu beton yang ada kaitannya dengan strukturt beton. Berbagai test uji kekuatan dilakukan pada beton keras ini antara lain:
  1. Uji kekuatan tekan (compression test);
  2. Uji kekuatan tarik belah (spillting tensile test);
  3. Uji kekuatan lentur;
  4. Uji lekatan antara beton dan tulangan; dan
  5. Uji Modulus Elastisitas dan lain sebagainya.
  • Beton segar
Ada 2 hal yang harus dipenuhi ketika membuat beton:
  1. Sifat-sifat yang harus dipenuhi dalam jangka waktu lama oleh beton yang mengeras, seperti kekuatan, keawetan, dan kestabilan volume; dan
  2. Sifat-sifat yang harus dipenuhi dalam jangka waktu pendek ketika beton dalam kondisi plastis (workability) atau kemudahan pengerjaan tanpa adanya bleeding dan segregation.
Walaupun begitu adalah penting untuk mendapatkan beberapa dari sifat workabilitas karena penting untuk control kualitas. Pengukuran workabilitas yang telah dikembangkan antara lain:
  1. Slump test;
  2. Compaction test;
  3. Flow test;
  4. Remoulding test;
  5. Penetration test; dan
  6. Mixer test.
Parameter-parameter yang paling mempengaruhi kekuatan beton adalah:
  • Kualitas semen;
  • Proporsi semen dalam campuran beton;
  • Kekuatan dan kebersihan agregat;
  • Ikatan/adhesi antar pasta semen dan agregat;
  • Pencampuran yang cukup dari bahan-bahan pembentuk beton; dan
  • Pemadatan beton dan perawatan. 
Seperti disebutkan oleh L.J. Murdock dan K.M. Brock bahwa “kecakapan tenaga kerja adalah salah satu faktor penting dalam produksi suatu bangunan. 3 kinerja yang dibutuhkan dalam pembuatan beton:
  • Memenuhi kriteria konstruksi yaitu mudah dikerjakan dan dibentuk serta mempunyai nilai ekonomi;
  • Kekuatan tekan tinggi; dan
  • Durabilitas atau keawetan tinggi.   
Agregat yang dipakai  untuk campuran beton :
  • Agregat halus ( pasir ) dengan diameter maksimal 1 cm; dan
  • Agregat kasar ( split ) dengan diameter 2 cm atau lebih.

Kelebihan beton:
  • Dapat dibentuk sesuai keinginan;
  • Mampu memikul beban tekan yang berat;
  • Tahan terhadap temperatur tinggi; dan
  • Biaya pemeliharaan rendah/ kecil.
Kekurangan beton:
  • Bentuk yang sudah dibuat sulit diubah;
  • Pelaksanaan pekerjaan membutuhkan ketelitian yang tinggi;
  • Berat;
  • Daya pantul suara besar;
  • Membutuhkan cetakan sebagai alat pembentuk;
  • Tidak memiliki kekuatan tarik;
  • Setelah dicampur beton segera mengeras; dan
  • Beton yang mengeras sebelum pengecoran, tidak bisa didaur ulang.
Menurut SNI-15-1990-03, untuk penggunaan beton dengan kekuatan tidak lebih dari 10 MPa boleh menggunakan campuran 1 pc:2 psr:3 batu pecah/split dengan slump untuk pengukuran pengerjaannya tidak lebih dari 100 mm.

Pengerjaan beton dengan kekuatan tekan hingga 20 MPa boleh menggunakan penakaran volume, tetapi pengerjaan beton dengan kekuatan tekan lebih dari 20 MPa harus menggunakan campuran berat.
    

Salah satu yang kita kenal adalah Beton Ringan (lightweight concrete) atau yang lebih dikenal dengan sebutan Hebel. Beton ringan adalah beton yang memiliki berat jenis (density) lebih ringan daripada beton pada umumnya. Beton ringan bisa disebut sebagai beton ringan aerasi (Aerated Lightweight Concrete/ALC) atau sering disebut juga (Autoclaved Aerated Concrete/ AAC) yang mempunyai bahan baku utama terdiri dari pasir silika, kapur, semen, air, ditambah dengan suatu bahan pengembang yang kemudian dirawat dengan tekanan uap air.


Pada umumnya berat beton ringan berkisar antara 600 – 1600 kg/m3. Teknologi material bahan bangunan berkembang terus, salah satunya beton ringan aerasi (Aerated Lightweight Concrete/ALC) atau sering disebut juga (Autoclaved Aerated Concrete/ AAC). Sebutan lainnya Autoclaved Concrete, Cellular Concrete (semen dengan cairan kimia penghasil gelembung udara ), Porous Concrete, dan di Inggris disebut Aircrete and Thermalite.
 
Beton ringan AAC ini pertama kali dikembangkan di Swedia pada tahun 1923 sebagai alternatif material bangunan untuk mengurangi penggundulan hutan. Beton ringan AAC ini kemudian dikembangkan lagi oleh Joseph Hebel di Jerman Barat di tahun 1943. Pada tahun 1967 bekerja sama dengan Asahi Chemicals dibangun pabrik Hebel pertama di Jepang.

Sampai saat ini Hebel telah berada di 29 negara dan merupakan produsen beton aerasi terbesar di dunia. Di Indonesia sendiri beton ringan mulai dikenal sejak tahun 1995, saat didirikannya PT Hebel Indonesia di Karawang Timur, Jawa Barat. Ada beberapa kelebihan dari Beton ringan atau Autoclaved Aerated Concrete (AAC), yaitu:
  • Balok AAC mudah dibentuk;
  • Karena ukurannya yang akurat tetapi mudah dibentuk, sehingga dapat meminimalkan sisa-sisa bahan bangunan yang tak terpakai;
  • AAC dapat mempermudah proses konstruksi;
  • Bobotnya yang ringan mengurangi biaya transportasi;
  • Karena ringan, tukang bangunan tidak cepat lelah;
  • Mengurangi biaya penguat atau pondasi;
  • Waktu pembangunan lebih pendek;
  • Kedap suara;
  • Anti jamur;
  • Anti serangga;
  • Nyaman.
Selain kelebihan, Beton AAC juga memiliki beberapa kelemahan, yaitu:
  • Karena ukurannya yang besar, untuk ukuran yang tanggung, akan memakan waste yang cukup besar;
  • Perekat yang digunakan harus disesuaikan dengan ketentuan produsennya, umumnya adalah semen instan;
  • Nilai kuat tekannya (compressive strength) terbatas, sehingga sangat tidak dianjurkan penggunaan untuk perkuatan (struktural); dan
  • Harganya cenderung lebih mahal dari bata konvesional.
Ada tiga macam cara membuat beton aerasi, yaitu:
  • Yang paling sederhana yaitu dengan memberikan agregat/campuran isian beton ringan;
  • Menghilangkan agregat halus (agregat halusnya disaring, contohnya debu/abu terbangnya dibersihkan); dan
  • Meniupkan atau mengisi udara di dalam beton.

Dengan berbagai kelebihan dari beton ringan yang telah disebutkan di atas, saat ini beton ringan banyak diaplikasi dalam pelbagai proyek dalam bentuk:
  • Blok (bata);
  • Panel; dan
  • Ready mix.

kontruksi kayu

Kontruksi Kayu

Kayu adalah bahan yang kita dapatkan dari tumbuh-tumbuhan (pohon-pohonan/trees) dan termasuk vegetasi alam. Kayu mempunyai 4 unsur esensial bagi manusia antara lain:

1. Selulosa, unsur ini merupakan komponen terbesar pada kayu, meliputi 70 % berat kayu.
2. Lignin, merupakan komponen pembentuk kayu yang meliputi 18% - 28% dari berat kayu. Komponen tersebut berfungsi sebagai pengikat satuan srtukturil kayu dan memberikan sifat keteguhan kepada kayu.
3. Bahan-bahan ekstrasi, komponen ini yang memberikan sifat pada kayu, seperti : bau, warna, rasa, dan keawetan. Selain itu, karena adanya bahan ekstrasi ini, maka kayu bisa didapatkan hasil yang lain misalnya: tannin, zat warna, minyak, getah, lemah, malam, dan lain sebagainya.

4. Mineral pembentuk abu, komponen ini tertinggal setelah lignin dan selulosa terbakar habis. Banyaknya komponen ini 0.2% - 1% dari berat kayu.

Bagian-Bagian Kayu
1. Kulit luar, lapisan yang berada paling luat dalam keadaan kering berfungsi sebagai pelindung bagian-bagian yang lebih dalam pada kayu.
2. Kulit dalam, lapisan yang berada di sebelah dalam kulit luar yang bersifat basah dan lunak, berfungsi mengangkut bahan makanan dari daun ke bagian lain.
3. Cambium, lapisan yang berada di sebelah kulit, jaringan ini ke dalam membentuk kayu baru, sedangkan ke luar membentuk sel-sel jangat (kulit).
4. Kayu gubal, berfungsi sebagai pengangkut air berikut zat bahan makanan ke bagian-bagian pohon yang lain.
5. Kayu teras, berasal dari kayu gubal, biasanya bagian-bagian sel yang sudah tua dan kosong ini terisi zat-zat lain yang berupa zat ekstrasi.
6. Galih/hati, bagian ini mempunyai umur paling tua, karena galih (hati) ini ada dari sejak permulaan kayu itu tumbuh.
7. Garis teras, jari-jari retakan yang timbul akibat penyusutan pada waktu pengeringan yang tidak teratur.


Keuntungan kayu
a. Murah dan mudah dikerjakan
b. Mempunyai kekuatan yang tinggi dan bobotnya rendah
c. Mempunyai daya penahan tinggi terhadap pegaruh listrik (bersifat isolasi), kimia,.
d. Bila ada kerusakan dengan mudah dapat diganti dan bisa diperoleh dalam waktu singkat.
e. Pembebanan tekan biasanya bersifat elastis.
f. Bila terawat dengan baik akan tahan lama.

Kerugian kayu
a. Kurang homogen ketidaksamaan sebagai hasil alam.
b. Cacat-cacat pada kayu.
c. Mudah terbakar.
d. Dapat memuai dan menyusut dengan perubahan-perubahan kelembaban.
e. Terjadinya lendutan yang cukup besar.